YahooTrend, Newcastle - Mesin waktu bukan sekadar khayalan. Seorang profesor bernama Brian Cox mengklaim bahwa perjalanan menembus waktu itu memungkinkan, dan manusia juga bisa membuat mesinnya.
Berbicara di British Science Festival, Cox mengungkap banyak temuannya tentang perjalanan menembus waktu. Cox menyatakan pada pengunjung bahwa kita benar-benar bisa membuat mesin waktu.
Namun teorinya hanya dapat bekerja untuk bepergian ke masa depan, bukan ke masa lalu. Cox juga menjelaskan bahwa jika kita sudah berada di masa depan, kita tidak akan bisa kembali lagi ke masa sebelumnya.
Menurut Cox, perjalanan menembus waktu bahkan sudah dilakukan, meski baru pada skala sangat kecil.
Dalam artian, teknologi untuk memindahkan hal besar seperti manusia ke masa depan saat ini masih belum ada, dan tidak akan pernah ada yang bisa membawa orang kembali ke masa lalu.
"Anda dapat pergi ke masa depan, Anda punya kebebasan bergerak total ke masa depan," kata Cox, seperti dinukil Dailymail.
Teori ini berdasarkan pada teori relativitas Albert Einstein yang menyatakan untuk melakukan perjalanan ke masa depan, objek yang dipindahkan perlu mencapai kecepatan nyaris secepat kecepatan cahaya.
Ketika objek tersebut mencapai kecepatan ini, waktu akan melambat turun tetapi hanya untuk objek tersebut. Misalnya, orang-orang yang terbang di atas wilayah Atlantik akan merasakan berlalunya waktu sedikit lebih lambat daripada orang-orang di darat.
"Jika Anda bergerak cepat, waktu Anda akan berjalan relatif lambat ketimbang orang-orang yang diam. Saat Anda mendekati kecepatan cahaya, waktu akan berjalan sangat lambat sehingga Anda bisa menuju 10.000 tahun di masa depan," jelas sang profesor.
Cox menyatakan bahwa teori ini bisa disebut teori lubang cacing atau wormhole theory, tetapi kebanyakan fisikawan justru meragukannya.
Bagaimana menurut Anda? [mor]