
YahooTrend, California - Penelitian terbaru menyatakan bahwa di paruh pertama 2013, spam di jejaring sosial internet telah meningkat 355%.
Penelitian dari firma Nexgate asal Italia menyatakan bahwa satu dari 200 posting-an di jejaring sosial adalah spam, dan 5% dari aplikasi online di jejaring sosial juga bisa menyebar spam.
Studi yang dilakukan oleh Nexgate ini menganalisa 60 juta konten di jejaring sosial Facebook, Twitter, Google+, YouTube, dan LinkedIn dalam kurun waktu 2011-2013.
"Social-spam kini menjadi bisnis yang menguntungkan bagi para spammer. Anda bisa melihat dari kenaikan yang terjadi," ujar Devin Redmond, CEO Nexgate, seperti dikutip dari Mashable.
"Bahkan bisnis spam di Facebook saja kini ditaksir sudah bernilai total US$200 juta," imbuh Redmond. [ikh]