YahooTrend, Teheran - Terpilihnya Hassan Rouhani menjadi presiden baru Iran ternyata membawa angin segar bagi para pengguna internet di republik Islam itu. Presiden yang berlatar belakang ulama ini baru saja memberi sinyalemen mengenai dibukanya akses Twitter yang sebelumnya telah diblokir oleh pendahulunya.
Selama pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad dahulu, pemerintah Iran telah melakukan pemblokiran terhadap akses ke semua jejaring sosial internet. Kini seiring dengan terpilihnya Presiden baru Iran Hassan Rouhani, kebijakan pemblokiran tersebut tampaknya akan segera dihapuskan dan warga Iran akan segera bisa mengakses Twitter.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Rouhani dalam sebuah percakapan singkat via Twitter dengan co-founder Twitter Jack Dorsey. Rouhani mengungkapkan bahwa pemerintahan barunya telah memulai proses untuk memungkinkan warga Iran bisa mengakses seluruh informasi di internet dalam skala global.
Namun, Rouhani juga menekankan bahwa proses ini mungkin akan memakan waktu beberapa bulan.
Rouhani sendiri diketahui telah memiliki akun Twitter sejak Mei 2013. Kicauan pertamanya saat itu adalah berupa sharing link sebuah video di YouTube mengenai pencalonan dirinya sebagai presiden Iran.
Saat berkampanye pun, Rouhani beserta tim suksesnya sudah menggunakan jejaring sosial sebagai media komunikasi dengan para pendukungnya.
Dilansir The Verge, Rouhani beranggapan bahwa jejaring sosial merupakan media yang tepat untuk mewadahi komunikasi dengan rakyatnya, dan meyakini bahwa pemerintahan yang ideal adalah pemerintahan yang terbuka terhadap kritik warganya.